Kamis, 08 April 2010
Kamis, 25 Maret 2010
Pengambilan Data Awal Riset
Betapa sungguh mahalnya harga kesehatan. Mereka yang terkena kanker larying studium lanjut, harus dioperasi, diangkat total laryngnya. Yang pada akhirnya menjadikan mereka tidak lagi bisa berbicara.
Gambar di bawah adalah Saat kami berkunjung ke Paguyuban Wicara Esophagus (PWE) Jakarta. Bertempat di salah satu ruangan Rehabilitasi Medis RSCM jakarta. PWE adalah para penyandanag tuna laryng yang berlatih berbicara melalui suara perut. Kami ditemani oleh dr Nury (pengasuh PWE jakarta) dan dr Nyilo (pengasuh PWE Jatim).
Sebelumnya kami juga berkunjung ke PWE jatim.
Gambar di bawah adalah Saat kami berkunjung ke Paguyuban Wicara Esophagus (PWE) Jakarta. Bertempat di salah satu ruangan Rehabilitasi Medis RSCM jakarta. PWE adalah para penyandanag tuna laryng yang berlatih berbicara melalui suara perut. Kami ditemani oleh dr Nury (pengasuh PWE jakarta) dan dr Nyilo (pengasuh PWE Jatim).
Sebelumnya kami juga berkunjung ke PWE jatim.
Info lanjut tentang paguyuban wicara esophagus, silahkan kunjungi link berikut:
Minggu, 21 Maret 2010
Rangakaian Adder dan Substractor
Ada dua macam operasi aritmetika dasar, yaitu penjumlahan dan pengurangan. Secara digital kedua macam operasi tersebut dapat dengan mudah diwujudkan. Adder, atau rangkaian penjumlah, berfungsi menjumlahkan dua buah bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Subtraktor, atau rangkaian pengurang, yang berfungsi mengurangkan dua buah bilangan biner.
ADDER
ada dua macam adder, yakni half adder dan full adder.
1. HALF ADDER
Half Adder menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Half Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Blok Diagram dari rangkaian Half Adder lebih jauh dapat di download pada link yang ada pada judul .
2. FULL ADDER
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok Diagram dari rangkaian full Adder lebih jauh dapat di download pada link yang ada pada judul .
SUBTRACTOR
Sepertinya hal nya adder, juga ada dua macam substractor.
1. HALF SUBTRACTOR
Sebuah rangkaian Subtractor terdiri dari Half Subtractor dan Full Subtractor. Half Subtractor mengurangkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai hasil pengurangan (Remain) dan nilai yang dipinjam (Borrow-out). Half Subtractor diletakkan sebagai pengurang dari bit-bit terendah (Least Significant Bit).
Blok Diagram dari rangkaian Half substractor lebih jauh dapat di download pada link yang ada pada judul .
4. FULL SUBTRACTOR
Sebuah Full Subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dikurangkan. Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai Borrow-Out dari pengurangan bit sebelumnya Output dari Full Subtractor adalah hasil pengurangan (Remain) dan bit pinjamannya (borrow-out). Blok Diagram dari rangkaian Full substractor lebih jauh dapat di download pada link yang ada pada judul .
ADDER
ada dua macam adder, yakni half adder dan full adder.
1. HALF ADDER
Half Adder menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Half Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Blok Diagram dari rangkaian Half Adder lebih jauh dapat di download pada link yang ada pada judul .
2. FULL ADDER
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok Diagram dari rangkaian full Adder lebih jauh dapat di download pada link yang ada pada judul .
SUBTRACTOR
Sepertinya hal nya adder, juga ada dua macam substractor.
1. HALF SUBTRACTOR
Sebuah rangkaian Subtractor terdiri dari Half Subtractor dan Full Subtractor. Half Subtractor mengurangkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai hasil pengurangan (Remain) dan nilai yang dipinjam (Borrow-out). Half Subtractor diletakkan sebagai pengurang dari bit-bit terendah (Least Significant Bit).
Blok Diagram dari rangkaian Half substractor lebih jauh dapat di download pada link yang ada pada judul .
4. FULL SUBTRACTOR
Sebuah Full Subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dikurangkan. Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai Borrow-Out dari pengurangan bit sebelumnya Output dari Full Subtractor adalah hasil pengurangan (Remain) dan bit pinjamannya (borrow-out). Blok Diagram dari rangkaian Full substractor lebih jauh dapat di download pada link yang ada pada judul .
Representasi Positif dan Negatif Bilangan Biner
Komputer atau mesin digital akan bekerja menggunakan sistem biner. Oleh karena itu pemahaman bilangan biner adalah sesuatu yang sangat penting dalam memahami sistem digital.
Sebagaimana bilangan pada umumnya, di dalam sistem biner juga mengenal bilangan negatif maupun posistif. Bagaimanakah hal ini dilakukan di dalam sistem biner?? Ada beberapa cara, antara lain:
1. Label tanda konvensional : + dan –
Contoh : +4 dan -4
2. Menggunakan posisi digit sebelah kiri (MSB) sebagai sign digit (0 untuk
positif dan 1 untuk negatif).
Contoh : Sign-Magnitude +9 dalam 8 bit = 00001001
Sign-Magnitude –4 dalam 4 bit = 1100
Magnitude dari bilangan positif dan negatif sama hanya berbeda pada sign
digitnya/MSB.
3. Representasi Komplemen-1
Angka nol diubah menjadi satu dan satu menjadi nol.
Contoh : Dalam 8 bit +12 = 00001100, -12 = 11110011
4. Representasi Komplemen-2
Dengan representasi komplemen-1 ditambah 1.
Contoh : Dalam 8 bit -12 = 11111011 (Komplemen-1) + 1 = 11111100 (Komplemen-2)
PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN dengan Komplemen-2
Bilangan 6 bit :
+14 = 001110 , -14 = 110010
+12 = 001100 , -12 = 110100
(+14) 001110
(+12) 001100
_______________ +
(+26) 011010
(-14) 110010
(+12) 110100
_____________________+
(- 2) 1100110 (carry diabaikan)
(+14) 001110
(-12) 110100
______________ +
(+ 2)1000010
(-14) 110010
(+12) 001100
______________________ +
(- 2) 111110
Sebagaimana bilangan pada umumnya, di dalam sistem biner juga mengenal bilangan negatif maupun posistif. Bagaimanakah hal ini dilakukan di dalam sistem biner?? Ada beberapa cara, antara lain:
1. Label tanda konvensional : + dan –
Contoh : +4 dan -4
2. Menggunakan posisi digit sebelah kiri (MSB) sebagai sign digit (0 untuk
positif dan 1 untuk negatif).
Contoh : Sign-Magnitude +9 dalam 8 bit = 00001001
Sign-Magnitude –4 dalam 4 bit = 1100
Magnitude dari bilangan positif dan negatif sama hanya berbeda pada sign
digitnya/MSB.
3. Representasi Komplemen-1
Angka nol diubah menjadi satu dan satu menjadi nol.
Contoh : Dalam 8 bit +12 = 00001100, -12 = 11110011
4. Representasi Komplemen-2
Dengan representasi komplemen-1 ditambah 1.
Contoh : Dalam 8 bit -12 = 11111011 (Komplemen-1) + 1 = 11111100 (Komplemen-2)
PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN dengan Komplemen-2
Bilangan 6 bit :
+14 = 001110 , -14 = 110010
+12 = 001100 , -12 = 110100
(+14) 001110
(+12) 001100
_______________ +
(+26) 011010
(-14) 110010
(+12) 110100
_____________________+
(- 2) 1100110 (carry diabaikan)
(+14) 001110
(-12) 110100
______________ +
(+ 2)1000010
(-14) 110010
(+12) 001100
______________________ +
(- 2) 111110
Langganan:
Postingan (Atom)